Nih Materi Kelistrikan
KELISTRIKAN
Keterangan :
I = Q/t
I = Kuat arus listrik ................ (ampere)
Q = Besarmuatanlistrik ................(oulomb)
t = Lamanya waktu .....................(detik)
Hukum Ohm dapat dirumuskan sbb :
Untuk rangkaian hambatan seri besar hambatan totalnya dapat dihitung dengan rumus:
Rt = R1 + R2 + R3 + .......
c.2)Rangkaian Hambatan Paralel
Untuk rangakaian hambatan paralel besar hambatan totalnya dapat dihitung dengan rumus :
Besar kuat arus listrik yang memasuki suatu titik cabang sama besarnya dengan besar kuat arus listrik yang meninggalkan titik ca bang tersebut (I1 + I2 = I3).
Contoh soal :1.
Sebuah hambatan yang besarnya 200 ohm dihubungkan dengan beda potensial listrik sebesar 12 volt. Berapakah besar kuat arus listrik yang mengalir pada hambatan tersebut ?
Diketahui : R = 200 Ohm
V = 12 volt
Ditanyakan : I = .................... ?
V = I . R
12 = I . 200
I =12 / 200
I = 0,06 ampere
Contoh soal 2.
Tiga buah hambatan berturut-turut 20 Ohm, 30 Ohm dan 30 Ohm dirangkaikan menjadi sebuah rangkaian listrik. Hitunglah besar hambatan total rangkaian tersebut jika :
a.hambatan disusun seri !
b.hanbatan disusun paralel !
Diketahui :
R1 = 20 Ohm
R2 = 30 Ohm
R3 = 30 Ohm
Ditanyakan :
a) Rt = ..................... ? seri
b) Rt = ..................... ? paralel
a)Rt = R1 + R2 + R3
Rt = 20 + 30 + 30
Rt = 80 Ohm
Besar energi listrik dapat dihitung dengan rumus
W = V I t
Keterangan :
W = Energi Listrik ................(Joule)
V = Besda Potensial Listrik ......(Volt)
I = Kuat arus Listrik ............(ampere)
t = Lamanya waktu ...............(sekon)
2.Daya Listrik
Daya Listrik dapat ditung dengan rumus :
P = V I
Keterangan :
P = Daya Listrik .................(Watt)
V = Besda Potensial Listrik ...... (Volt)
I = Kuat arus Listrik ........... (ampere)
Marilah kita belajaran tentang rumus rumus kelistrikan yang kita pelajari di sekolahan. karena kita juga harus bisa menjawab soal soal dari bapak ibu guru kita di sekolahan. mungkin anda sekalian sudah di terangkan tentang materi ini di sekolahan.
Tapi juga kita bisa lupa. Nach disini akan kita pelajari biar ingat yang sudah diterangkan bapak ibu guru disekolahan. Langsung aja kita pelajari disini.
Listrik merupakan suatu muatan yang terdiri dari muatan positif dan muatan negatif , dimana sebuah benda akan dikatakan memiliki energi listrik apabila suatu benda itu mempunyai perbedaan jumlah muatan .sedangkan muatan yang dapat berpindah adalah muatan negatif dari sebuah benda,berpindahnya muatan negatif ini disebabkan oleh bermacam gaya atau energi, misal energi gerak,energi panas dsb.perpindahan muatan negatif inilah yang disebut dengan energi listrik.karena suatu benda akan senantiasa mempertahankan keadaan netral atau seimbang antara muatan positif dan muatan negative. Sehingga apabila jumlah muatan positif lebih besar dari muatan negative, maka benda tersebut mencari muatan negative untuk mencapai keadaan seimbang.
A. Kuat Arus Listrik
Kuat Arus Listrik adalah perpindahan muatan listrik pada suatu penghantar setiap detik. Kuat arus Listrik dapat dihitung dengan rumusan sbb :Keterangan :
I = Q/t
I = Kuat arus listrik ................ (ampere)
Q = Besarmuatanlistrik ................(oulomb)
t = Lamanya waktu .....................(detik)
B. Hukum Ohm
Beda potensial listrik antara dua titik pada suatu rangkaian listrik sebanding dengan kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian tersebut dan sebanding juga dengan besar hambatan listrik pada rangkaian tersebut.Hukum Ohm dapat dirumuskan sbb :
C. Rangkaian Hambatan :
c.1)Rangkaian Hambatan Seri :Untuk rangkaian hambatan seri besar hambatan totalnya dapat dihitung dengan rumus:
Rt = R1 + R2 + R3 + .......
c.2)Rangkaian Hambatan Paralel
Untuk rangakaian hambatan paralel besar hambatan totalnya dapat dihitung dengan rumus :
D. Hukum Ohm pada rangkaian tertutup (Loop)
Jumlah GGL dengan beda potensial listrik dalam suatu rangkaian tertutup adalah sama dengan nol atau secara matematika dapat ditulis sbb :ΣE + ΣIR = 0
E. Hukum Kirchof
Kuat arus listrik pada rangkaian yang tidak bercabang dimana-mana besarnya selalu sama ( I1 = I2)Besar kuat arus listrik yang memasuki suatu titik cabang sama besarnya dengan besar kuat arus listrik yang meninggalkan titik ca bang tersebut (I1 + I2 = I3).
Contoh soal :1.
Sebuah hambatan yang besarnya 200 ohm dihubungkan dengan beda potensial listrik sebesar 12 volt. Berapakah besar kuat arus listrik yang mengalir pada hambatan tersebut ?
Diketahui : R = 200 Ohm
V = 12 volt
Ditanyakan : I = .................... ?
V = I . R
12 = I . 200
I =12 / 200
I = 0,06 ampere
Contoh soal 2.
Tiga buah hambatan berturut-turut 20 Ohm, 30 Ohm dan 30 Ohm dirangkaikan menjadi sebuah rangkaian listrik. Hitunglah besar hambatan total rangkaian tersebut jika :
a.hambatan disusun seri !
b.hanbatan disusun paralel !
Diketahui :
R1 = 20 Ohm
R2 = 30 Ohm
R3 = 30 Ohm
Ditanyakan :
a) Rt = ..................... ? seri
b) Rt = ..................... ? paralel
a)Rt = R1 + R2 + R3
Rt = 20 + 30 + 30
Rt = 80 Ohm
F. Energi dan Daya Listrik
1.Energi ListrikBesar energi listrik dapat dihitung dengan rumus
W = V I t
Keterangan :
W = Energi Listrik ................(Joule)
V = Besda Potensial Listrik ......(Volt)
I = Kuat arus Listrik ............(ampere)
t = Lamanya waktu ...............(sekon)
2.Daya Listrik
Daya Listrik dapat ditung dengan rumus :
P = V I
Keterangan :
P = Daya Listrik .................(Watt)
V = Besda Potensial Listrik ...... (Volt)
I = Kuat arus Listrik ........... (ampere)
Demikian sedikit materi IPA yang saya sampaikan mengenai Materi Kelistrikan,semoga dapat memberi sedikit pengetahuan tentang seni lukis dan bermanfaat bagi anda semua.
Mohon maaf bila ada kesalahan kesalahann mengenai materi yang saya sampaikan ,silakan tinggalkan komentar supaya dapat mengembangkan Blog Materi Sekolah ini. Terimakasih.
Related Posts