Nih Pengertian Besaran, Satuan Dan Pengukuran Materi Pelajaran Ipa Kelas 7 Bab 1 Lengkap
Pada Materi Pelajaran IPA Kelas 7 Bab 1 ini yang akan di bahasa pada materi awal ini adalah pokok bahasan mengenai Besaran, Satuan dan Pengukuran. Pada pembelajaran ini, kamu akan melakukan pengukuran terhadap berbagai besaran secara benar. Pengukuran merupakan hal yang umum kita lakukan, misalnya ketika membuat baju, membantu ibu untuk menakar beras yang akan dimasak, dan berbagai kegiatan lainnya yang menggunakan pengukuran.
Dalam pengukuran tersebut, kita menggunakan alat ukur yang tepat. Mengukur panjang garis menggunakan penggaris, mengukur banyaknya beras yang akan dimasak dengan timbangan, dan mengukur waktu yang dibutuhkan menggunakan jam.
Pada kesempatan kali ini materi sekolah akan mencoba menjelaskan secara rinci dari semua bahasan dari BAB 1 yaitu dari mulai Pengertian Besaran,Satuan dan Pengukuran, pastinya dari tiap pokok materi yang sudah saya sebutkan akan saya bahas secara rinci disini.ok langsung saja yuk di bahas
Dalam pengukuran tersebut, kita menggunakan alat ukur yang tepat. Mengukur panjang garis menggunakan penggaris, mengukur banyaknya beras yang akan dimasak dengan timbangan, dan mengukur waktu yang dibutuhkan menggunakan jam.
Pada kesempatan kali ini materi sekolah akan mencoba menjelaskan secara rinci dari semua bahasan dari BAB 1 yaitu dari mulai Pengertian Besaran,Satuan dan Pengukuran, pastinya dari tiap pokok materi yang sudah saya sebutkan akan saya bahas secara rinci disini.ok langsung saja yuk di bahas
A. Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Dalam melakukan pengukuran itu ada sesuatu yang akan dicari. Sesuatu itu dapat berupa panjang benda, jarak antara dua kota, waktu yang dibutuhkan untuk lari, suhu tubuh orang sehat, massa benda, berat benda, banyaknya halaman buku, luas tanah, volume air, volume balok kayu, kecepatan mobil, kecepatan motor, dan sebagainya. Sesuatu yang akan dicari itu disebut besaran.
Besaran memerlukan angka. Angka dari besaran itu memerlukan pengiring. Panjang meja akan memiliki angka dengan pengiringnya. Tidak hanya panjang meja 150, tetapi panjang meja
150 cm. Tidak juga suhu tubuh orang yang sehat 37, tetapi suhu tubuh orang sehat 37 derajat Celsius. Begitu juga dengan besaran lainnya. Pengiring angka pada besaran itu disebut satuan. Angka-
angka yang terdapat pada besaran disebutnya nilai.
Pengertian Besaran dan Jenis-jenis Besaran
1. Pengertian Besaran
Besaran adalah sesuatu yang dapat dinyatakan dengan angka atau nilai dan memiliki satuan.
2. Jenis Besaran
Jenis besaran bisa dibagi menjadi 2 bagian yaitu Besaran Pokok dan Besaran Satuan, untuk lebih jelasnya berikut penjelasannya;
a. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan tersendiri, telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak dapat dijabarkan dari besaran lain. Macam-macam besaran pokok : panjang, massa, waktu, suhu, arus listrik, intensitas cahaya, dan jumlah zat.
Lambang besaran pokok adalah :
- Panjang : "
- Massa = M
- Waktu : T
- Suhu : T
- Kuat Arus : I
b. Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan atau dijabarkan dari besaran pokok. Contoh besaran turunan dapat dilihat pada tabel di samping.
Selain besaran pokok dan besaran turunan, dikenal besaran skalar dan besaran vektor. Besaran skalar adalah besaran yang memiliki nilai dan satuan saja. Contoh besaran skalar adalah panjang, massa, waktu dan suhu. Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai, satuan dan arah. Contoh besaran vektor adalah gaya, kecepatan, percepatan, dan berat.
Rumus Besaran Turunan;
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan atau dijabarkan dari besaran pokok. Contoh besaran turunan dapat dilihat pada tabel di samping.
Selain besaran pokok dan besaran turunan, dikenal besaran skalar dan besaran vektor. Besaran skalar adalah besaran yang memiliki nilai dan satuan saja. Contoh besaran skalar adalah panjang, massa, waktu dan suhu. Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai, satuan dan arah. Contoh besaran vektor adalah gaya, kecepatan, percepatan, dan berat.
Rumus Besaran Turunan;
- Luas (L) = panjang x panjang = panjang x lebar
- Volume (V) = panjang x panjang x panjang = panjang x lebar x tinggi = luas alas x tinggi
- Massa jenis (r) = massa : volume= massa : (panjang x lebar x tinggi)
- Kecepatan (v) = panjang : waktu
- Berat (W) = massa x konstanta gravitasi
- Berat jenis (S) = (massa x konstanta gravitasi) : volume = berat : volume
- Percepatan (a) = kecepatan : waktu
2. Satuan
a. Pengertian dan Jenis Sistem Satuan
Satuan adalah ukuran dari besaran yang berupa angka atau nilai.
Satuan menunjukkan kuantitas dari satuan besaran. Macam- macam satuan, yaitu
- Sistem Inggris: mil, yard, kaki, dan inchi
- Sistem metrik terdiri dari Sistem MKS (meter, sekon, dan kilogram) dan Sistem CGS (sentimeter, gram, dan sekon)
- Sistem Internasional (SI): meter, kilogram, sekon, kelvin, amperemeter, kandela, dan mol.
Syarat satuan yang baik adalah harus mudah ditiru, tidak akan berubah atau selalu tetap, dan dapat dipakai di mana-mana (bersifat internasional).
Berdasarkan syarat-syarat satuan tersebut, maka ditetapkan suatu sistem satuan yang berlaku untuk dunia. Sistem satuan ini disebut Sistem Satuan Internasional yang disingkat SI.
Satuan terdiri dari satuan pokok dan satuan turunan. Satuan pokok
merupakan satuan dari besaran pokok. Satuan pokok memiliki syarat standar agar berlaku secara internasional, di antaranya:
- 1 meter = panjang lintasan cahaya pada ruang vakum selama selang waktu
- 1 kg = 1 liter air murni pada suhu 4°C
- 1 detik = waktu yang diperlukan atom Cesium untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali
b. Satuan turunan
Satuan turunan merupakan satuan dari besaran turunan
Satuan turunan merupakan satuan dari besaran turunan
Nama Besaran Turunan
Satuan Turunannya dalam SI dan MKS
- Luas : meter persegi (m2)
- Volume : meter kubik (m3)
- Gaya : newton (N)
- Kecepatan : m/s
- Massa Jenis : kg/m3
c . Mengonversi Satuan
Mengonversikan satuan-satuan dari berbagai besaran di dalam fisika sangat penting, karena di dalam fisika banyak pengukuran dan perhitungan yang memerlukan satuan yang tepat.
a. Mengonversi Satuan Panjang
Mengonversikan satuan-satuan dari berbagai besaran di dalam fisika sangat penting, karena di dalam fisika banyak pengukuran dan perhitungan yang memerlukan satuan yang tepat.
a. Mengonversi Satuan Panjang
Mengonversi satuan panjang, berarti mengubah satuan-satuan panjang ke satuan panjang lainnya. Urutan satuan panjang mulai dari yang terpanjang sampai yang terpendek dapat dilihat dari gambar dibawah ini;
Perhatikan konversi satuan panjang di bawah ini:
Perhatikan konversi satuan panjang di bawah ini:
- 1 km = 10 hm = 100 dam = 1.000 m = 10.000 dm =100.000 cm= 1.000.000 mm
- 1 hm = 10 dam = 100 m = 1.000 dm = 10.000 cm = 100.000 mm = 0,1 km
- 1 dam = 10 m = 100 dm = 1.000 cm = 10.000 mm = 0,1 hm = 0,01 km
- 1 m = 10 dm = 100 cm = 1.000 mm = 0,1 dam = 0,01 hm = 0,001 km
- 1 dm = 10 cm = 100 mm = 0,1 m = 0,01 dam = 0,001 hm = 0,0001 km
- 1 cm = 10 mm = 0,1 dm = 0,01 m = 0,001 dam = 0,0001 hm = 0,00001 km
- 1 mm = 0,1 cm = 0,01 dm = 0,001 m = 0,0001 dam = 0,00001 hm = 0,000001 km
b. Mengonversi Satuan Massa
Massa berbeda dengan berat. Dalam keseharian massa sering digunakan dengan berat. Massa dibawa ke manapun akan tetap nilainya. Sedangkan berat akan berbeda, karena dipengaruhi oleh gravitasi bumi.
Mengkonversi satuan massa, berarti mengubah satuan-satuan massa ke satuan massa lainnya. Urutan satuan massa mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil dapat dilihat dari keterangan di samping.
Perhatikan konversi satuan massa di bawah ini: Satuan lainnya:
Massa berbeda dengan berat. Dalam keseharian massa sering digunakan dengan berat. Massa dibawa ke manapun akan tetap nilainya. Sedangkan berat akan berbeda, karena dipengaruhi oleh gravitasi bumi.
Mengkonversi satuan massa, berarti mengubah satuan-satuan massa ke satuan massa lainnya. Urutan satuan massa mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil dapat dilihat dari keterangan di samping.
Perhatikan konversi satuan massa di bawah ini: Satuan lainnya:
c. Mengonversi Satuan Waktu
Mengonversi satuan waktu, berarti mengubah satuan- satuan waktu ke satuan waktu lainnya. Urutan satuan waktu mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil dapat dilihat dari keterangan di bawah ini;
d. Mengonversi Satuan Luas (Persegi)
Satuan luas sering diakhiri dengan kata persegi, seperti kilometer persegi dan meter persegi. Kata persegi dapat ditulis dengan angka pangkat dua, seperti meter persegi dapat ditulis dengan ( m ) Untuk lebih jelasnya perhatikan konversi satuan luas di bawah ini;
Mengonversi satuan waktu, berarti mengubah satuan- satuan waktu ke satuan waktu lainnya. Urutan satuan waktu mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil dapat dilihat dari keterangan di bawah ini;
d. Mengonversi Satuan Luas (Persegi)
Satuan luas sering diakhiri dengan kata persegi, seperti kilometer persegi dan meter persegi. Kata persegi dapat ditulis dengan angka pangkat dua, seperti meter persegi dapat ditulis dengan ( m ) Untuk lebih jelasnya perhatikan konversi satuan luas di bawah ini;
e. Mengonversi Satuan Volume (Kubik)
Satuan volume sering diakhiri dengan kata kubik, seperti kilometer kubik dan meter kubik. Kata persegi dapat ditulis dengan angka pangkat tiga, seperti meter kubik dapat ditulis dengan m3
Untuk lebih jelasnya perhatikan konversi satuan volume di bawah. Begitu juga perhatikan satuan lainnya seperti di bawah ini.
- 1 liter = 1 desimeter3 = 1.000 ml = 1.000 cc
- 1 liter = 0,001 m3 = 10-3 m3
- 1 m3 = 1.000 liter
- 1 cm3 = 1 cc
- 1 mililiter = 1 ml = 1 cm3
- 1 ml = 0,001 liter = 10-3 liter
- 1 ml = 0,000 001 m3 = 10-6 m3
Untuk Materi pengukurannya saya bahas di posting berikutnya, sudah capek nih tangan hehehe :)
Ok saya rasa sudah terlalu panjang lebar saya menjelaskan mengenai Besaran dan satuan diatas, semoga bisa bermanfaat dan membantu anda semua dalam mempelajari Materi Pelajaran IPA kelas 7 ini, jangan lupa dishare ya, terimakasih