Nih Tujuan Bimbingan Konseling Di Sekolah

Kali ini kita akan membahas tentang apa Tujuan Bimbingan Konseling di Sekolah. Untuk Bapak dan Ibu Guru Yang menjadi Guru BK pasti sudah tahu materi tentang Tujuan Bimbingan Konseling di Sekolahan.

Untuk anda sekalian yang belum tahu tentang Tujuan Bimbingan Konseling di Sekolah disini akan kita membahas itu. jadi jangan pada pusing atau bigung kalau anda sekalian memiliki tugas untuk mencari apa itu Tujuan Bimbingan  Konseling di Sekolahan. Nach langsung aj kita bahas disini.

 Kali ini kita akan membahas tentang apa  Nih Tujuan Bimbingan Konseling di Sekolah

Berdasarkan visi dan misi bimbingan konseling serta kebutuhan peserta didik, maka tujuan bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut:
  1. Membantu peserta didik memahami, menerima, mengarahkan, dan mengembangkan minat, bakat, dan kemampuannya seoptimal mungkin.
  2. Membantu peserta didik menyesuaikan didi dengan keadaan dan lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
  3. Membantu peserta didik merencanakan kehidupan masa depannya yang sesuai dengan tuntutan pada saat ini maupun pada saat yang akan datang

Secara khusus, layanan bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu peserta didik mencapai tugas-tugas perkembangannya, agar peserta didik memiliki kemamapuan sebagai berikut:

  1. Mengembangkan hubungan sosial dengan teman sebaya baik pria maupuan wanita, yaitu mampu bekerja sama dalam kelompok, menerima teman dari lawan jenis, dan tidak memaksakan kehendak pada kelompok.
  2. Melaksanakan peran sosial sebagai pria atau wanita sesuai dengan norma masyarakat, yaitu mengetahui dan memahami peran sosial pria atau wanita sesuai dengan norma yang berlaku dimasyarakat, menerima peran sosial sebagai pria atau wanita, mau mengerjakan pekerjaan pria dan wanita, dan mamapu mengerjakan pekerjaan pria dan wanita, dan mampu mengerjakan pekerjaan pria atau wanita sesuai norma masyarakat.
  3. Menerima keadaan siri dan menggunakannya secara efektif yaitu menerima keadaan fisiknya, menerima bakatnya, memelihara fisiknya, mengembangkan bakatnya dan menghargai keadaan dirinya (Self-esteem).
  4. Memiliki sikap dan perilaku emosional yang mantap yaitu tidak cepat putus asa, tidak manja, berani mengembil resiko, menyayangi orang tua dengan tulus, dan menghormati guru dengan tulus.
  5. Mempersiapkan ke arah kemandirian ekonomi penuh perhitungan dalam membelanjakan uang, berusaha untuk menabung, membantu pekerjaan orang tua, berusaha agar dapat menyelesaikan sekolah tepat waktu, memilih kegiatan ekstrakurikuler yang nantinya dapat menghasilkan nafkah.
  6. Memilih dan mempersiapkan pekerjaan yaitu memilih jurusan yang sesuai dengan citi-citi dan pekerjaannya, mampu memilih kegiatan ekstrakurikuler yang akan mendukung terhadap cita-cita pekerjaannya, memahami jenis kursus yang akan mendukung cita-cita pekerjaannya dan memahamai syarat-syarat yang diperlukan untuk pekerjaan yang dicita-citakan.
  7. Memiliki sikap yang positif  terhadap perkawinan dan hidup berkeluarga, yaitu menghargai hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga.
  8. Memiliki keterampilan intelektual dan memahami konsep-konsep yang diperlukan untuk menjadi warga negara yang baik yaitu mamapu membuat pilihan secara sehat, mampu membuat keputusan secara efektif, dapat menyelesaikan konflik atau masalah lainnya, memahami konsep hukum, ekonomi, polotik yang berlaku.
  9. Memiliki sikap dan perilaku sosial yang bertangung jawab, yaitu, berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial di masyarakat, berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial di sekolah, menolong teman yang perlu bantuan, menengok teman yang sakit dan sebagainya.
  10. Memahami nilai-nilai dan etika hidup bermasyarakat yaitu sopan dalam bergaul, jujur dalam bertindak, dan menghargai perasaan orang lain.
Visi, Misi Dan Kode Etik Bimbingan Konseling
Demikianlah ulasan mengenai tentang Tujuan Bimbingan Konseling di Sekolah. Semoga ulasan ini dapat dipahami dan dimengerti oleh pembaca semua.