Nih Pengertian Paragraf Ekspositoris (Pola Sebab Akibat, Ilustrasi Dan Proses, Contoh Ekspositoris)
Pengertian Paragraf Ekspositoris (Pola Sebab Akibat dan Ilustrasi, Contoh Ekspositoris)-Paragraf ekspositoris disebut juga paragraf pemaparan atau paparan. Paragraf ini menampilkan suatu objek. Peninjauannya tertuju pada satu unsur saja tidak lebih. Penyampaiannya dapat menggunakan perkembangan analisis kronologis atau keruangan. Pada paragraf ini mempersoalkan tahap-tahap kejadian, tahap-tahap bagian dalam suatu tempat, rangkaian-rangkaian perbuatan kepada pembaca atau pendengar. Hal tersebut dimaksudkan untuk menyampaikan informasi untuk memperluas pengetahuan atau pengertian pembaca.
Tidak perlu lama-lama lagi,Yuk kita intip materi pembahasan tentang Pengertian Paragraf Ekspositoris (Pola Sebab Akibat, Ilustrasi dan Proses, Contoh Ekspositoris), supaya kita lebih mengerti. Selamat belajar.
2. Pola Ilustrasi
Sebuah gagasan yang terlalu umum memerlukan ilustrasi-ilustrasi konkret.
Dalam karangan eksposisi, ilustrasi-ilustrasi tersebut dipakai sekadar untuk menjelaskan maksud penulis. Dalam hal ini, pengalaman pribadi merupakan bahan ilustrasi yang paling efektif dalam menjelaskan gagasan umum tersebut.
Contoh:
Energi yang kita gunakan sehari – hari merupakan suatu hasil dari prosese metabolisme yang ada di dalam tubuh. Energi ini dibentuk dari makanan – makanan yang kita makan sehari – hari. Makanan – makanan yang kita makan tersebut akan diproses pertama kali di bagian mulut. Di bagian ini makanan dihaluskan dengan bantuan gigi dan lidah. Setelah dikunyah di dalam mulut, makanan akan masuk ke dalam kerongkongan dan dibawa ke dalam lambung. Di dalam lambung ini makanan yang setengah halus tadi dipecah kembali. Proses yang terjadi di dalam lambung ini disebut dengan proses kimiawi dan mekanik karena makanan akan dicerna dengan diremas – remas oleh dinding lambung dan dengan bantuan enzim – enzim yang ada seperti tripsin, ameolin, lipasin. Enzim – enzim inilah yang akan memproses zat – zat yang ada di dalam makanan tersebut, seperti protein, lemak, karbohidrta. Setelah itu, makanan tersebut akan di bawa ke usus halus untuk diserap kembali zat – zat makanan lainnya. Setelah semua zat – zat makanan terserap, sisa makanan yang telah diproses itu akan dibawa ke usus besar untuk proses pembusukan. Zat – zat makanan yang telah terserap tadilah yang menjadi sumber energi bagi kita.
Tidak perlu lama-lama lagi,Yuk kita intip materi pembahasan tentang Pengertian Paragraf Ekspositoris (Pola Sebab Akibat, Ilustrasi dan Proses, Contoh Ekspositoris), supaya kita lebih mengerti. Selamat belajar.
Pengertian Paragraf Ekspositoris
Paragraf ekspositoris adalah paragraf yang memaparkan atau menerangkan suatu hal atau objek.
Dari paragraf jenis ini, diharapkan para pembaca dapat memahami hal atau suatu objek dengan sejelas jelasnya. Untuk memaparkan masalah yang akan dikemukakan, paragraf eksposisi menggunakan contoh, grafik, serta berbagai bentuk fakta dan data lainnya. Sedikitnya terdapat tiga pola pengembangan paragraf ekspositoris, yakni dengan cara proses, sebab dan akibat, serta pola ilustrasi.
Dari paragraf jenis ini, diharapkan para pembaca dapat memahami hal atau suatu objek dengan sejelas jelasnya. Untuk memaparkan masalah yang akan dikemukakan, paragraf eksposisi menggunakan contoh, grafik, serta berbagai bentuk fakta dan data lainnya. Sedikitnya terdapat tiga pola pengembangan paragraf ekspositoris, yakni dengan cara proses, sebab dan akibat, serta pola ilustrasi.
Ciri – Ciri Paragraf Ekspositoris
1. Paragraf ini berusaha untuk menjelaskan suatu pokok persoalan atau memberikan suatu informasi.
2. Paragraf ini hanya memaparkan persoalan – persoalan tersebut tanpa mengajak, atau mempengaruhi pembacanya, sehingga keputusan akhir dikembalikan kepada pembacanya.
3. Paragraf ini menggunakan data berupa contoh atau grafik, serta berbagai bentuk fakta dan contoh lainnya yang dipakai sebagai alat kontrasasi yaitu rumusan – rumusan permasalahan yang kemudian dijabarkan agar lebih konkret.
Contoh – Contoh Paragraf Ekspositoris
Dalam menulis paragraf ekspositoris, ada beberapa macam pola pengembangan paragrafnya, diantarany adalah, pola sebab – akibat, ilustrasi, dan proses. Berikut ini adalah contoh – contoh paragraf ekspositoris.
1. Pola Sebab Akibat
Pengembangan paragraf dapat dinyatakan dengan menggunakan sebab akibat.
Dalam hal ini, sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Namun, dapat juga diartikan terbalik akibat dijadikan gagasan utama, sedangkan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya.
Persoalan sebab-akibat sebenarnya sangat dekat hubungannya dengan proses.
Contoh:
Menaruh hand phone di tempat tidur sangatlah berbahaya. Banyak dampak – dampak buruk yang dapat ditimbulkan karena Hand phone akan mengeluarkan sinar radiasi yang akan mengenai otak kita. Sinar radiasi ini akan mengakibatkan kanker pada otak karena sinar tersebut akan memacu pertumbuhan sel – sel kanker di otak. Selain mengenai otak, radiasi tersebut bisa mengenai bagian lain seperti tubuh, perut, dan pinggul.
1. Paragraf ini berusaha untuk menjelaskan suatu pokok persoalan atau memberikan suatu informasi.
2. Paragraf ini hanya memaparkan persoalan – persoalan tersebut tanpa mengajak, atau mempengaruhi pembacanya, sehingga keputusan akhir dikembalikan kepada pembacanya.
3. Paragraf ini menggunakan data berupa contoh atau grafik, serta berbagai bentuk fakta dan contoh lainnya yang dipakai sebagai alat kontrasasi yaitu rumusan – rumusan permasalahan yang kemudian dijabarkan agar lebih konkret.
Contoh – Contoh Paragraf Ekspositoris
Dalam menulis paragraf ekspositoris, ada beberapa macam pola pengembangan paragrafnya, diantarany adalah, pola sebab – akibat, ilustrasi, dan proses. Berikut ini adalah contoh – contoh paragraf ekspositoris.
Pengembangan paragraf dapat dinyatakan dengan menggunakan sebab akibat.
Dalam hal ini, sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Namun, dapat juga diartikan terbalik akibat dijadikan gagasan utama, sedangkan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya.
Persoalan sebab-akibat sebenarnya sangat dekat hubungannya dengan proses.
Contoh:
Menaruh hand phone di tempat tidur sangatlah berbahaya. Banyak dampak – dampak buruk yang dapat ditimbulkan karena Hand phone akan mengeluarkan sinar radiasi yang akan mengenai otak kita. Sinar radiasi ini akan mengakibatkan kanker pada otak karena sinar tersebut akan memacu pertumbuhan sel – sel kanker di otak. Selain mengenai otak, radiasi tersebut bisa mengenai bagian lain seperti tubuh, perut, dan pinggul.
2. Pola Ilustrasi
Sebuah gagasan yang terlalu umum memerlukan ilustrasi-ilustrasi konkret.
Dalam karangan eksposisi, ilustrasi-ilustrasi tersebut dipakai sekadar untuk menjelaskan maksud penulis. Dalam hal ini, pengalaman pribadi merupakan bahan ilustrasi yang paling efektif dalam menjelaskan gagasan umum tersebut.
Contoh:
Arni bahagia sehingga terbetik dalam hatinya, “Gimana rasanya kalau sebuah rumah dipenuhi tanaman bunga? Di sebuah pojok rumah, setiap mata memandang yang terlihat hanya bunga-bunga dan bunga, rasanya seru banget.
Kayaknya pas banget untuk mengungkapkan isi hatiku yang lagi gembira. Kata pepatah, say it with flowers buat mamiku, karena aku ranking satu ... hu ... huy ....” Arni melonjak kegirangan dan bersiap-siap menata pot bunga sambil bersenandung lagu-lagu kesukaannya, “Hmmm...hmmm...hmmm....”
3.Pola Proses
Pola ini mengembangkan paragraf ekspositoris dengan memaparkan gagasan – gagasan penjelasnya sebagai sebuah proses tentang terjadinya atau membuat sesuatu.
Kayaknya pas banget untuk mengungkapkan isi hatiku yang lagi gembira. Kata pepatah, say it with flowers buat mamiku, karena aku ranking satu ... hu ... huy ....” Arni melonjak kegirangan dan bersiap-siap menata pot bunga sambil bersenandung lagu-lagu kesukaannya, “Hmmm...hmmm...hmmm....”
3.Pola Proses
Pola ini mengembangkan paragraf ekspositoris dengan memaparkan gagasan – gagasan penjelasnya sebagai sebuah proses tentang terjadinya atau membuat sesuatu.
Energi yang kita gunakan sehari – hari merupakan suatu hasil dari prosese metabolisme yang ada di dalam tubuh. Energi ini dibentuk dari makanan – makanan yang kita makan sehari – hari. Makanan – makanan yang kita makan tersebut akan diproses pertama kali di bagian mulut. Di bagian ini makanan dihaluskan dengan bantuan gigi dan lidah. Setelah dikunyah di dalam mulut, makanan akan masuk ke dalam kerongkongan dan dibawa ke dalam lambung. Di dalam lambung ini makanan yang setengah halus tadi dipecah kembali. Proses yang terjadi di dalam lambung ini disebut dengan proses kimiawi dan mekanik karena makanan akan dicerna dengan diremas – remas oleh dinding lambung dan dengan bantuan enzim – enzim yang ada seperti tripsin, ameolin, lipasin. Enzim – enzim inilah yang akan memproses zat – zat yang ada di dalam makanan tersebut, seperti protein, lemak, karbohidrta. Setelah itu, makanan tersebut akan di bawa ke usus halus untuk diserap kembali zat – zat makanan lainnya. Setelah semua zat – zat makanan terserap, sisa makanan yang telah diproses itu akan dibawa ke usus besar untuk proses pembusukan. Zat – zat makanan yang telah terserap tadilah yang menjadi sumber energi bagi kita.
Demikian sedikit informasi yang dapat saya sampaikan. Semoga dapat memberikan ilmu pengetahuan kepada anda semua tentang materi Pengertian Paragraf Ekspositoris (Pola Sebab Akibat, Ilustrasi dan Proses, Contoh Ekspositoris) ini. Terimakasih