Nih Pengertian Cerpen , Nilai-Nilai Cerpen, & Contoh Cerpen
Cerepen merupakan karangan fiktif yang isinya sebagian kehidupan seseorang atau juga kehidupan yang diceritakan secara ringkas yang berfokus pada suatu tokoh saja.cerpen hanya memberikan kesan tunggal yang demikian dan memusatkan diri pada satu tokoh dan satu situasi saja.
Karena cerpen itu dapat kita baca sekali duduk ,maksudnya isinya lembaran kertasnya tidak banyak bahkan hanya beberapa lembar saja dalam satu judul ceritanya.Untuk itu ,marilah pahami sebelum anda menulis atau membaca cerpen.
Karena ditiap tiap judul cerita banyak juga nilai nilai, Unsur unsur cerpen bahkan arti cerpen tersendiri.Nah inilah Pengertian CERPEN , Nilai-nilai Cerpen, & Contoh Cerpen dibawah ini.
Cerpen terdiri atas unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
1.Unsur intrinsik cerpen di antaranya :
2.Unsur ekstrinsik cerpen
Unsur ekstrinsik cerpen adalah unsur yang membentuk yang terdapat di luar cerpen itu sendiri(unsur yang berada di luar karya sastra).Unsur ini sangat memiliki banyak pengaruh pada penyajian amanat maupun latar belakang dari cerpen itu sendiri. Dibawah ini akan unsur ekstrinsik dari cerpen diantaranya:
A. Latar belakang masyarakat
Yaitu pengaruh dari kondisi latar belakang masyarakat sangat lah berpengaruh besar terhadap terbentuknya sebuah cerita khususnya cerpen.
B. Latar belakang pengarang
Ini bisa meliputi pemahaman kita terhadap sejarah hidup dan sejarah hasil karangan yang sebelumnya. Latar belakang pengarang biasanya terdiri dari:
2. Nilai sosial berkaitan dengan tata laku hubungan antara sesama manusia.
3. Nilai moral berkaitan dengan perbuatan baik dan buruk yang menjadi dasar kehidupan manusia dan masyarakat.
Nilai sebuah cerita tidak hanya ditentukan oleh keindahan bahasa dan kompleksitas jalinan cerita. Nilai atau sesuatu yang berharga dalam cerpen juga berupa pesan atau amanat. Wujudnya seperti yang dikemukakan di atas, ada yang berkenaan dengan masalah budaya, sosial, atau moral.
Untuk menafsirkan nilai-nilai tertentu, kita dapat melakukannya dengan jalan mengajukan sejumlah pertanyaan, misalnya:
1) Mengapa pengarang membuat jalan cerita seperti itu?
2) Mengapa seorang tokoh dimatikan sementara yang lain tidak?
Pernafsiran-penafsiran itu akan membawa kepada kesimpulan akan nilai tertentu yang disajikan pengarang.
Contoh Cerpen:
Salah satu sahabat terbaik riska yaitu Ika, dia berasal dari keluarga sederhana, rumahnya yang masih satu kecamatan dengan riska mambuatnya gampang untuk bermain atau sekedar bertemu dengan riska. Namun pada hari ini sahabatnya Ika tak pernah keliatan lagi,, hampir sudah 3 minggu ini.
“Ko` Ika ngga` pernah keliatan? Kemana ya, g biasanya dia selalu masuk sekolah”.
“Mungkin sakit” , jawaban dari Mama
“Kalo begitu coba nanti sore aku pengen ke rumahnya lagi”. Kata riska sangat bersemangat
Sudah beberapa kali riska mengetuk pintu, namun tak ada jawaban dari dalam rumah, kemudian tiba – tiba muncul orang dari sebelah rumah.
“Ada apa mb”, tanya orang lelaki itu
“Saya mau mencari teman saya , Ika namanya”, jawabnya cepat
Alangka terkejutnya jawaban dari lelaki itu, jika Ika yang selama ini dia kenal dan menjadi sahabatnya mengontrak di rumah itu, kemudian kembali ke desanya karena menurut kabar orang tuanya sudah berhenti bekerja akibat di PHK oleh perusahaanya.
Sekembalinya riska ke rumah, ia hanya bisa melamun dan tidak bisa berbuat apa – apa. Lantas ia pun bergegas ingin mencari Ika di desanya.
“Mama, aku ingin mencari Ika, biarkan dia bisa melanjutkan sekolahnya lagi”, tanyanya
“Baiklah kalo itu keinginanmu, mari bergegas dan segera mencari alamt Ika dahulu”, jawab Mamanya dengan penuh perhatian
Akhirnya keinginan Riska terpenuhi, dan selama beberapa jam bertanya – tanya di tempat pedesaan yang pernah Riska ketahui, bisa menemukan alamat rumah Ika. Kedatanganya pun disambut haru dan isak tangis oleh keluarganya termasuk Ika. Pelukan hangat diantara mereka menjadikan persahabatanya semakin erat.
“Ika, kedatanganku sama keluarga ingin mengajakmu kembali bersekolah sekaligus ikut kami ke Jakarta lagi”. Katanya Riska
“Soal sekolah dan biaya apapun, kamu ngga` usah khawatis biar saya yang menanggunya”, lanjut Papa Riska
“Baiklah bila Riska dan Bapak Ibu menghendaki dan memberikan kesempatan itu pada saya, saya sangat bersyukur dan banyak mengucapkan terima kasih atas kebaikan Riska dan keluarga”. Jawabnya Ika diselingi haru yang luar biasa.
“terima kasih banyak Pak, Buk, kami tidak bisa lagi harus memberikan imbalan seperti apa, karena hanya petani biasa”, lanjutnya Ibu dan Bapak Ika
Lalu mereka pun kembali berpelukan untuk kembali menyambut Ika menjadi sahabatnya kembali.
Demikian sedikit materi Bahasa Indonesia ini khususnya dalam membahas tentang Pengertian CERPEN , Nilai-nilai Cerpen, & Contoh Cerpen .Semoga bisa menambah pengetahuan kita dalam memahami cara cara menulis berbagai cerita pendek (Cerpen) yang ada di Indonesia.Terimakasih.
Karena cerpen itu dapat kita baca sekali duduk ,maksudnya isinya lembaran kertasnya tidak banyak bahkan hanya beberapa lembar saja dalam satu judul ceritanya.Untuk itu ,marilah pahami sebelum anda menulis atau membaca cerpen.
Karena ditiap tiap judul cerita banyak juga nilai nilai, Unsur unsur cerpen bahkan arti cerpen tersendiri.Nah inilah Pengertian CERPEN , Nilai-nilai Cerpen, & Contoh Cerpen dibawah ini.
Pengertian CERPEN, Nilai-nilai Cerpen, & Contoh Cerpen
Pengertian Cerpen
Cerita pendek adalah tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu peristiwa atau kejadian. Umumnya, berupa kisahan pendek yang tidak lebih dari 10.000 kata dan memberi kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi (satu saat).Cerpen terdiri atas unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
1.Unsur intrinsik cerpen di antaranya :
- tema
- alur (plot)
- latar atau setting
- penokohan
- sudut pandang (point of view) dan
- amanat.
2.Unsur ekstrinsik cerpen
Unsur ekstrinsik cerpen adalah unsur yang membentuk yang terdapat di luar cerpen itu sendiri(unsur yang berada di luar karya sastra).Unsur ini sangat memiliki banyak pengaruh pada penyajian amanat maupun latar belakang dari cerpen itu sendiri. Dibawah ini akan unsur ekstrinsik dari cerpen diantaranya:
A. Latar belakang masyarakat
Yaitu pengaruh dari kondisi latar belakang masyarakat sangat lah berpengaruh besar terhadap terbentuknya sebuah cerita khususnya cerpen.
B. Latar belakang pengarang
Ini bisa meliputi pemahaman kita terhadap sejarah hidup dan sejarah hasil karangan yang sebelumnya. Latar belakang pengarang biasanya terdiri dari:
- Biografi, Ini berisikan mengenai riwayat hidup pengarang cerita, yang ditulis secara keseluruhan.
- Kondisi psikologis, ini berisi mengenai pemahaman kondisi mood atau keadaan yang mengharuskan seorang pengarang menulis cerita atau cerpen.
- Aliran Sastra, seorang penulis pastinya akan mengikuti aliran sastra tertentu. Ini sangatlah berpengaruh pada gaya penulisan yang dipakai oleh penulis dalam menciptakan sebuah karya sastra.
Nilai-nilai dalam cerpen
1. Nilai budaya berkaitan dengan pemikiran, kebiasaan, dan hasil karya cipta manusia.2. Nilai sosial berkaitan dengan tata laku hubungan antara sesama manusia.
3. Nilai moral berkaitan dengan perbuatan baik dan buruk yang menjadi dasar kehidupan manusia dan masyarakat.
Nilai sebuah cerita tidak hanya ditentukan oleh keindahan bahasa dan kompleksitas jalinan cerita. Nilai atau sesuatu yang berharga dalam cerpen juga berupa pesan atau amanat. Wujudnya seperti yang dikemukakan di atas, ada yang berkenaan dengan masalah budaya, sosial, atau moral.
Untuk menafsirkan nilai-nilai tertentu, kita dapat melakukannya dengan jalan mengajukan sejumlah pertanyaan, misalnya:
1) Mengapa pengarang membuat jalan cerita seperti itu?
2) Mengapa seorang tokoh dimatikan sementara yang lain tidak?
Pernafsiran-penafsiran itu akan membawa kepada kesimpulan akan nilai tertentu yang disajikan pengarang.
Contoh Cerpen:
Persahabatan Sejati
“Ko` Ika ngga` pernah keliatan? Kemana ya, g biasanya dia selalu masuk sekolah”.
“Mungkin sakit” , jawaban dari Mama
“Kalo begitu coba nanti sore aku pengen ke rumahnya lagi”. Kata riska sangat bersemangat
Sudah beberapa kali riska mengetuk pintu, namun tak ada jawaban dari dalam rumah, kemudian tiba – tiba muncul orang dari sebelah rumah.
“Ada apa mb”, tanya orang lelaki itu
“Saya mau mencari teman saya , Ika namanya”, jawabnya cepat
Alangka terkejutnya jawaban dari lelaki itu, jika Ika yang selama ini dia kenal dan menjadi sahabatnya mengontrak di rumah itu, kemudian kembali ke desanya karena menurut kabar orang tuanya sudah berhenti bekerja akibat di PHK oleh perusahaanya.
Sekembalinya riska ke rumah, ia hanya bisa melamun dan tidak bisa berbuat apa – apa. Lantas ia pun bergegas ingin mencari Ika di desanya.
“Mama, aku ingin mencari Ika, biarkan dia bisa melanjutkan sekolahnya lagi”, tanyanya
“Baiklah kalo itu keinginanmu, mari bergegas dan segera mencari alamt Ika dahulu”, jawab Mamanya dengan penuh perhatian
Akhirnya keinginan Riska terpenuhi, dan selama beberapa jam bertanya – tanya di tempat pedesaan yang pernah Riska ketahui, bisa menemukan alamat rumah Ika. Kedatanganya pun disambut haru dan isak tangis oleh keluarganya termasuk Ika. Pelukan hangat diantara mereka menjadikan persahabatanya semakin erat.
“Ika, kedatanganku sama keluarga ingin mengajakmu kembali bersekolah sekaligus ikut kami ke Jakarta lagi”. Katanya Riska
“Soal sekolah dan biaya apapun, kamu ngga` usah khawatis biar saya yang menanggunya”, lanjut Papa Riska
“Baiklah bila Riska dan Bapak Ibu menghendaki dan memberikan kesempatan itu pada saya, saya sangat bersyukur dan banyak mengucapkan terima kasih atas kebaikan Riska dan keluarga”. Jawabnya Ika diselingi haru yang luar biasa.
“terima kasih banyak Pak, Buk, kami tidak bisa lagi harus memberikan imbalan seperti apa, karena hanya petani biasa”, lanjutnya Ibu dan Bapak Ika
Lalu mereka pun kembali berpelukan untuk kembali menyambut Ika menjadi sahabatnya kembali.
Demikian sedikit materi Bahasa Indonesia ini khususnya dalam membahas tentang Pengertian CERPEN , Nilai-nilai Cerpen, & Contoh Cerpen .Semoga bisa menambah pengetahuan kita dalam memahami cara cara menulis berbagai cerita pendek (Cerpen) yang ada di Indonesia.Terimakasih.