Nih Pengertian Dan Contoh Musik Ansambel (Cara Memainkan Pianika, Recorder Dan Tuts Pianika)
Pengertian dan Contoh Musik Ansambel (Cara Memainkan Pianika, Recorder dan Tuts Pianika) - Dalam memainkan sebuah lagu pastinya ada musiknya, musik itu dihasilkan dari beberapa alat musik yang digabungkan dan dimainkan menjadi satu sehingga menjadi sebuah musik yang harmonis dan indah untuk didengarkan. Dalam memainkan alat musik juga tidak boleh asal main tetapi ada aturan-aturannya.
Untuk mengetahui lebih jelasnya tentang musik, disini saya sudah menyiapkan artikel tentang Pengertian dan Contoh Musik Ansambel (Cara Memainkan Pianika, Recorder dan Tuts Pianika). Selamat belajar.
a. Musik Ansambel Sejenis
Musik ansambel sejenis, yaitu bentuk penyajian musik yang menggunakan alat musik sejenis. Contohnya, ansambel tiup. Artinya, semua pemain memainkan alat musik tiup.
b. Musik Ansambel Campuran
Musik ansambel campuran, yaitu bentuk penyajian musik yang menggunakan beberapa jenis alat musik. Alat-alat musik yang digunakan ada beraneka macam. Contohnya, rekorder, pianika, gitar, kastanyet, triangle, tamborin, simbal, dan biola.
a. Alat Musik Rekorder
Dahulu, orang-orang Inggris suka mengajar lagu pada burung-burung dengan suling kecil. Suling itu dinamakan rekorder yang artinya suling yang berkicau seperti burung. Sekarang, perlakukan rekorder dengan lembut dan hati-hati seolah seekor burung kecil.
Jenis rekorder, antara lain kleine sopranino, sopranino, soprano, alto, tenor, bass, gross bass, dan kontra bas. Suara rekorder dapat memikat hati orang karena keindahan suaranya. Dalam mitos Yunani maupun cerita kuno Cina, di negeri Barat maupun Timur.
Bagian-bagian alat musik rekorder terlihat hubungan yang erat antara manusia dan rekorder karena keistimewaan suaranya yang diciptakan dari napas manusia.
1. Bagian-Bagian Rekorder
Rekorder yang biasa dimainkan di sekolah adalah recorder soprano dalam kunci C, yang dimainkan secara membujur (vertikal).
Alat musik rekorder soprano dibagi dalam tiga bagian.
a) Bagian kepala sebagai sumber tiupan untuk menimbulkan bunyi.
b) Bagian tubuh/badan.
c) Bagian kaki.
Bagian tubuh dan kaki sebagai sumber nada dan berguna untuk menyelaraskan nada.
2. Cara Menopang Rekorder Nomor yang di lubang nada sama dengan yang di jari.
1. Cobalah menutup lubang nada dengan perut jari, dari urutan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7.
2. Cobalah memastikan posisi lubang nada sambil menyentuhnya dengan perut jari.
3. Melemaskan jari-jari tanpa kaku
3. Posisi Tangan
Sikap badan yang benar serta posisi lengan pada saat meniup seruling
4. Nada dalam Rekorder Sopran
Rekorder sopran sering digunakan siswa dalam praktik musik ansambel. Adapun letak penjariannya dalam tangga nada natural dan kromatis dapat kalian lihat di bawah ini.
5. Teknik Memainkan Rekorder
Rekorder sebelum dimainkan sebaiknya distem terlebih dahulu menggunakan garpu tala. Apabila tidak ada garpu tala, bisa digunakan alat musik piano atau organ. Penalaannya dengan cara merenggang atau merapatkan ruas antara kepala dan bagian badan rekorder.
Cara memainkan alat musik rekorder, antara lain sebagai berikut.
a) Letakkan lubang tiupan di antara dua bibir, usahakan jangan terlalu masuk atau ke luar.
b) Tangan kiri memegang bagian badan atas rekorder dengan setiap jari menutup lubang yang diinginkan.
c) Tangan kanan memegang bagian badan bawah rekorder dengan tugas setiap jari menutup lubang yang diinginkan.
d) Posisi rekorder diarahkan ke depan dengan sudut 30– 45 derajat.
e) Posisi badan tegak dan menghadap ke depan.
f) Pernapasan yang digunakan dalam meniup adalah diafragma.
g) Tiupan rekorder dengan ucapan ”tu” ”tu” bukan ”hu” atau ”ku”.
Latihan awal dalam permainan rekorder, dimulai dengan membunyikan bunyi ”tu” yang disesuaikan dengan ritme yang ada.
6. Cara Membersihkan Rekorder
Alat musik rekorder setelah dipakai tentunya kotor dan menghasilkan bau yang tidak enak. Untuk membersihkannya, digunakan air hangat yang tidak terlalu panas. Caranya, lepaskan bagian-bagian rekorder kemudian rendamlah ke dalam air hangat selama 15 menit agar kuman-kumannya mati. Setelah itu, ambillah bagian rekorder satu per satu kemudian keringkan menggunakan kain. Diharapkan rekorder betul-betul dalam keadaan kering. Setelah kering, masukkan ke dalam tempatnya.
b. Memainkan Alat Musik Pianika
Pianika adalah alat musik tiup kecil sejenis harmonika yang memakai bilah-bilah keyboard yang luasnya sekitar tiga oktaf. Pianika dimainkan dengan tiupan langsung atau memakai pipa lentur
yang dihubungkan ke mulut. Pianika tergolong alat musik tiup. Pianika dalam bermain musik dapat
digunakan untuk memainkan melodi pokok, kontra melodi, dan mengiringi lagu.
Kegunaan tuts pada alat musik pianika, antara lain sebagai berikut.
Untuk mengetahui lebih jelasnya tentang musik, disini saya sudah menyiapkan artikel tentang Pengertian dan Contoh Musik Ansambel (Cara Memainkan Pianika, Recorder dan Tuts Pianika). Selamat belajar.
1.Pengertian Ansambel
Kata ansambel berasal dari bahasa Prancis (ensamble), yang berarti bersama-sama. Dari kata di atas, musik ansambel diartikan permainan musik secara bersamasama baik menggunakan alat musik sejenis maupun campuran. Menurut bentuk penyajiannya, musik ansambel dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.a. Musik Ansambel Sejenis
Musik ansambel sejenis, yaitu bentuk penyajian musik yang menggunakan alat musik sejenis. Contohnya, ansambel tiup. Artinya, semua pemain memainkan alat musik tiup.
b. Musik Ansambel Campuran
Musik ansambel campuran, yaitu bentuk penyajian musik yang menggunakan beberapa jenis alat musik. Alat-alat musik yang digunakan ada beraneka macam. Contohnya, rekorder, pianika, gitar, kastanyet, triangle, tamborin, simbal, dan biola.
2.Contioh alat Musik Ansambel
Alat musik yang sering digunakan dalam ansambel musik sekolah, antara lain rekorder, pianika, gitar, tamborin, triangle, dan kastanyet. Selain alat musik ini terjangkau harganya, juga mudah untuk memainkan lagu-lagu dengan teknik yang sederhana.a. Alat Musik Rekorder
Dahulu, orang-orang Inggris suka mengajar lagu pada burung-burung dengan suling kecil. Suling itu dinamakan rekorder yang artinya suling yang berkicau seperti burung. Sekarang, perlakukan rekorder dengan lembut dan hati-hati seolah seekor burung kecil.
Jenis rekorder, antara lain kleine sopranino, sopranino, soprano, alto, tenor, bass, gross bass, dan kontra bas. Suara rekorder dapat memikat hati orang karena keindahan suaranya. Dalam mitos Yunani maupun cerita kuno Cina, di negeri Barat maupun Timur.
Bagian-bagian alat musik rekorder terlihat hubungan yang erat antara manusia dan rekorder karena keistimewaan suaranya yang diciptakan dari napas manusia.
1. Bagian-Bagian Rekorder
Rekorder yang biasa dimainkan di sekolah adalah recorder soprano dalam kunci C, yang dimainkan secara membujur (vertikal).
Alat musik rekorder soprano dibagi dalam tiga bagian.
a) Bagian kepala sebagai sumber tiupan untuk menimbulkan bunyi.
b) Bagian tubuh/badan.
c) Bagian kaki.
Bagian tubuh dan kaki sebagai sumber nada dan berguna untuk menyelaraskan nada.
2. Cara Menopang Rekorder
1. Cobalah menutup lubang nada dengan perut jari, dari urutan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7.
2. Cobalah memastikan posisi lubang nada sambil menyentuhnya dengan perut jari.
3. Melemaskan jari-jari tanpa kaku
3. Posisi Tangan
Sikap badan yang benar serta posisi lengan pada saat meniup seruling
4. Nada dalam Rekorder Sopran
Rekorder sopran sering digunakan siswa dalam praktik musik ansambel. Adapun letak penjariannya dalam tangga nada natural dan kromatis dapat kalian lihat di bawah ini.
5. Teknik Memainkan Rekorder
Rekorder sebelum dimainkan sebaiknya distem terlebih dahulu menggunakan garpu tala. Apabila tidak ada garpu tala, bisa digunakan alat musik piano atau organ. Penalaannya dengan cara merenggang atau merapatkan ruas antara kepala dan bagian badan rekorder.
Cara memainkan alat musik rekorder, antara lain sebagai berikut.
a) Letakkan lubang tiupan di antara dua bibir, usahakan jangan terlalu masuk atau ke luar.
b) Tangan kiri memegang bagian badan atas rekorder dengan setiap jari menutup lubang yang diinginkan.
c) Tangan kanan memegang bagian badan bawah rekorder dengan tugas setiap jari menutup lubang yang diinginkan.
d) Posisi rekorder diarahkan ke depan dengan sudut 30– 45 derajat.
e) Posisi badan tegak dan menghadap ke depan.
f) Pernapasan yang digunakan dalam meniup adalah diafragma.
g) Tiupan rekorder dengan ucapan ”tu” ”tu” bukan ”hu” atau ”ku”.
Latihan awal dalam permainan rekorder, dimulai dengan membunyikan bunyi ”tu” yang disesuaikan dengan ritme yang ada.
6. Cara Membersihkan Rekorder
Alat musik rekorder setelah dipakai tentunya kotor dan menghasilkan bau yang tidak enak. Untuk membersihkannya, digunakan air hangat yang tidak terlalu panas. Caranya, lepaskan bagian-bagian rekorder kemudian rendamlah ke dalam air hangat selama 15 menit agar kuman-kumannya mati. Setelah itu, ambillah bagian rekorder satu per satu kemudian keringkan menggunakan kain. Diharapkan rekorder betul-betul dalam keadaan kering. Setelah kering, masukkan ke dalam tempatnya.
Pianika adalah alat musik tiup kecil sejenis harmonika yang memakai bilah-bilah keyboard yang luasnya sekitar tiga oktaf. Pianika dimainkan dengan tiupan langsung atau memakai pipa lentur
yang dihubungkan ke mulut. Pianika tergolong alat musik tiup. Pianika dalam bermain musik dapat
digunakan untuk memainkan melodi pokok, kontra melodi, dan mengiringi lagu.
Kegunaan tuts pada alat musik pianika, antara lain sebagai berikut.
1) Tuts putih berfungsi untuk memainkan nadanada pokok atau asli.
2) Tuts hitam berfungsi untuk memainkan nadanada kromatis.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bermain alat musik pianika adalah sebagai berikut.
1) Memainkan dengan lima jari dan setiap jari mempunyai tugas untuk menekan tuts-tuts tertentu.
2) Cara meniup diusahakan halus dan rata.
3) Bentuk tangan kanan, seperti memegang bola sehingga jari bergerak dengan leluasa.
Memainkan alat musik pianika berbeda dengan memainkan alat musik piano. Akan tetapi, pada prinsipnya adalah sama, yaitu untuk menghasilkan nada dengan cara menekan bilah-bilahnya.
Cara memainkan alat musik pianika adalah tangan kiri memegang pianika dan tangan kanan menekan untuk memainkan melodi lagu. Adapun mulut meniup untuk menghasilkan suara.
2) Tuts hitam berfungsi untuk memainkan nadanada kromatis.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bermain alat musik pianika adalah sebagai berikut.
1) Memainkan dengan lima jari dan setiap jari mempunyai tugas untuk menekan tuts-tuts tertentu.
2) Cara meniup diusahakan halus dan rata.
3) Bentuk tangan kanan, seperti memegang bola sehingga jari bergerak dengan leluasa.
Memainkan alat musik pianika berbeda dengan memainkan alat musik piano. Akan tetapi, pada prinsipnya adalah sama, yaitu untuk menghasilkan nada dengan cara menekan bilah-bilahnya.
Cara memainkan alat musik pianika adalah tangan kiri memegang pianika dan tangan kanan menekan untuk memainkan melodi lagu. Adapun mulut meniup untuk menghasilkan suara.
Demikian yang dapat saya sampaikan mengenai Seni Budaya Khususnya dalam membahas pelajaran Seni Musik. Semoga dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan musik anda semua dengan adanya Pengertian dan Contoh Musik Ansambel (Cara Memainkan Pianika, Recorder dan Tuts Pianika), mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan ataupun pembahasan. Terimakasih.